PURWAKARTA | Klarifikasi Kucing Mati di dalam kandangnya yang ditemukan oleh salah satu warga setempat di depan Rumah Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ciwangi, yang beralamatkan di Kampung Cibaragalan, Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Purwakarta. pada Sabtu 11 Januari 2025.
Menurut penjelasan Kepala UPTD Puskeswan Ciwangi, drh. Anton Kushartono, tidak mungkin kita biarkan kucing mati di dalam kandang apalagi tersimpan di luar gerbang Puskeswan.
“Kalau ada kucing sakit gak mungkin kita buang dan walaupun belum tertangani misalkan kucingnya mati kita kasih opsi ke pemiliknya, mau di bawa pulang atau di kubur disini,” jelas kata drh. Anton kepada awak media infopusaka.com. Senin (13/1/2025)
Puskeswan disini, lanjut Anton, buka di hari Senin-Jumat dan untuk Sabtu-Minggu libur.
Kemungkinan itu punya pasien yang hendak berobat, namun belum sampai ke puskeswan atau datangnya di hari libur lalu kucingnya disimpan diluar. Kejadian ini sepenuhnya di luar sepengetahuan kami.
“Baru kali ini terjadi dan kita gak ngeuh terus terang. Kita juga heran, masa ada kucing mati saya biarkan begitu saja, kalaupun itu terjadi gak mungkin kita biarkan,” tegas drh. Anton
Dijelaskan drh. Anton Kushartono, bahwa Puskeswan itu pusat pelayanan hewan, kita melayani dan menangani ketika ada kucing yang sakit saja, namun terkadang anggapan orang itu bisa menitipkan atau menyerahkan kucingnya.
“Kita disini bukan rumah tempat memelihara atau penampungan kucing bagi yang tidak mau diadopsi lebih tepatnya hanya ke pengobatannya saja,” paparnya.
Penjelasan itu berawal adanya Aroma tidak sedap tercium di sekitar jalan arah Puskeswan Ciwangi dan ternyata ada kucing yang sudah mati membusuk di dalam kandangnya yang tersimpan rapi di pojokan depan kantor Puskeswan, kampung Cibaragalan, Rt.05/02, Desa Ciwangi. (guh)