PURWAKARTA | Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-94, bertempat di halaman Depan RSUD Bayu Asih, pada Sabtu (19/10/24).
Direktur Utama RSUD Bayu Asih, Dr. Tri Muhammad Hani, menyampaikan rangkaian kegiatan sosial yang telah dilakukan merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat.
“Kami memulai perayaan dengan aksi donor darah yang dilakukan oleh seluruh pegawai rumah sakit. Ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap masyarakat yang bekerjasama dengan PMI Purwakarta,” ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa aksi ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan darah di Purwakarta.
Tak berhenti di situ, Dr. Hani menyebutkan bahwa keesokan harinya, rumah sakit akan mengadakan pengobatan gratis di Kecamatan Kiarapedes, sebuah desa binaan RSUD Bayu Asih.
“Kami memilih Kiarapedes karena merupakan desa binaan kami. Namun, tahun depan, kami berencana memperluas jangkauan kegiatan ke desa-desa lain,” tambahnya.
Selain donor darah dan pengobatan gratis, RSUD Bayu Asih juga menggelar operasi katarak gratis.
“Kami juga telah melaksanakan operasi katarak gratis. Sekaligus memperkenalkan layanan terbaru kami, yaitu operasi katarak tanpa sayatan dengan teknik fakoemulsifikasi,” jelas Dr. Hani.
Menurutnya, teknik fakoemulsifikasi memungkinkan operasi katarak berlangsung lebih cepat, yaitu hanya 15 menit.
“Operasi ini sangat efisien, hanya membutuhkan 15 menit untuk mengganti lensa mata yang rusak dengan lensa yang baru dan bersih. Sabtu lalu, kami berhasil melayani 8 pasien,” ungkapnya.
Dr. Hani menambahkan, meskipun permintaan untuk operasi ini sangat tinggi, pihak rumah sakit masih membatasi jumlah pasien karena keterbatasan bahan habis pakai.
Namun, dipastikan bahwa layanan operasi katarak ini akan terus ditingkatkan dan sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan.
Mengenai harapannya di usia ke-94 RSUD Bayu Asih, Dr. Hani menyampaikan keinginannya agar seluruh pegawai tetap semangat dan menjadikan kritik sebagai motivasi.
“Harapan saya, di usia yang ke-94 ini, kita tidak cepat berpuas diri. Memang apresiasi dari masyarakat sudah banyak, tapi kita harus terus meningkatkan pelayanan,” tuturnya.
Dr. Hani menegaskan bahwa perbaikan layanan adalah fokus utama. “Kami harus terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Ini bukan akhir dari perjalanan kami,” ucapnya penuh semangat.
Menjelang usia satu abad, RS Bayu Asih berkomitmen menjadi rumah sakit yang modern, mandiri, dan berdaya saing tinggi.
“Dalam enam tahun ke depan, ketika RS Bayu Asih genap berusia 100 tahun, kami bercita-cita menjadi rumah sakit yang maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya. (**)