banner 728x250
Berita  

Para Oknum Pemain SPK Fiktif di Dinas Kesehatan Purwakarta Mulai Gerah, Pelapor Catut Sekdis dan Kabid

banner 120x600
banner 468x60

PURWAKARTA | Kasus Surat Perintah Kerja (SPK) Fiktif di Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta semakin terang benderang. Salah satu terlapor, berinisial EN, Pegawai ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, menjelaskan bahwa uang senilai 35 juta yang sempat dimintakan sudah dikembalikan sesuai dengan kesepakatan pada surat pernyataan.

“Uang sudah dikembalikan Om, tanggal 8 Januari 2025, namun tidak langsung ke orangnya tapi melalui EK, karena tidak bisa jumpa dan harus melalui EK. EK bilang sudah melalui dirinya saja karena yang memperkenalkan Direktur SCL adalah EK,” ujar EN

banner 325x300

EN, menduga bahwa uang tersebut tidak tersampaikan, “kalau begini caranya saya akan laporan EK kepada pihak Kepolisian bahwa EK sudah melakukan penipuan,” kata EN kepada awak media ini. Selasa (4/3/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB melalui via telepon seluler.

Namun, Farid Sandi, Direktur CV. Sumber Cai Lestari, mengatakan bahwa tidak ada pengembalian nominal uang seperti yang disampaikan oleh EN. “Baru 10 juta yang diberikan dari EK kepada saya. Makanya saya buka laporan dan dalam BAPnya sebesar 75 s/d 80 juta karena itu kerugian saya,” ujarnya.

Farid juga mengatakan bahwa EK, yang dikabarkan sebagai ASN Pegawai Disporaparbud, juga terlibat dalam kasus ini. “EK juga nanti saya laporkan dan siapa aja nanti yang terlibat akan dipanggil pihak kepolisian,” jelas Farid

Dalam kasus ini, drg. Elitasari Kusuma Wardani juga turut serta dalam menandatangani SPK tersebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen. Kasus ini dilaporkan ke Polres Purwakarta dengan nomor:STTLP/128/III/2025/SPKT/POLRES.PURWAKARTA/POLDA JAWA BARAT.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

“SPK tersebut di cap basah dan ditandatangani oleh drg. Elitasari sebagai pembuat komitmen dengan nomor SPK:02/SPK/ATK/Dinkes/V/2024. Per tanggal 2 Mei 2024,” ungka Farid.

Selain EN dan AS juga drg Elita, ada Kepala Bidang (Kabid) Dinas Kesehatan yang ikut disebut sebut pada kasus pengadaan SPK Fiktif ini.

“Waktu saya nyerahin uang, mereka bilang katanya sebagian buat kebutuhan Kantor dan ada salah satu Kabid Dinkes yang ikut berada disana, saya kurang tau namanya siapa yang jelas waktu pertemuan orang dinkesnya ada sekitar 4 orang,” sambungnya

“Disini saya tidak bertele-tele, saya laporkan karena sudah memenuhi 2 alat bukti, yaitu SPK Fiktif dan pernyataan mereka,” tegas Farid, Direktur CV. SCL, Selasa (4/3/2025)

Terpisah, upaya untuk menghubungi drg. Elitasari Kusuma, yang diduga terlibat dalam kasus SPK Fiktif di Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, belum berhasil. Awak media ini mencoba menghubungi drg. Elitasari Kusuma di kantor Dinas Kesehatan Purwakarta, namun petugas Satpam mengatakan bahwa beliau sudah keluar dari kantor sejak pagi.

“Sudah keluar menggunakan Innova putih dari pukul 8 pagi,” kata Satpam Dinas Kesehatan. Upaya untuk menghubungi drg. Elitasari Kusuma melalui telepon seluler juga belum berhasil. (guh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *