Berita  

ASKLIN Purwakarta Diterpa Kontroversi, SK Kepengurusan Belum Terbit dan Pelantikan Belum Jelas

banner 120x600
banner 468x60

PURWAKARTA | Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Kabupaten Purwakarta tengah menuai sorotan di kalangan para pengusaha klinik. Pasalnya, sejak Musyawarah Cabang (Muscab) ke-2 yang digelar pada Sabtu, 26 Juli 2025 lalu, hingga kini belum ada kejelasan mengenai pelantikan ketua terpilih ASKLIN. Selain itu, penerbitan Surat Keputusan (SK) kepengurusan pun dikabarkan baru sebatas rancangan (draft) yang baru dikeluarkan beberapa waktu terakhir.

Kondisi ini menimbulkan keresahan di antara para anggota dan pengurus ASKLIN. Sejumlah anggota bahkan disebut berencana mengundurkan diri karena ketidakjelasannya.

banner 325x300

Tidak hanya itu, muncul pula isu bahwa sebagian anggota ASKLIN beralih ke organisasi lain, yakni Perhimpunan Pengusaha Klinik Indonesia (PERKLIN). Namun, perpindahan tersebut kabarnya diwarnai dengan intervensi dari ketua terpilih ASKLIN.

Seorang pengurus PERKLIN membenarkan adanya dugaan intervensi tersebut. Ia menyebut, beberapa anggota menerima pesan pribadi (japri) dari ketua terpilih melalui WhatsApp agar tidak merangkap keanggotaan atau bergabung dengan organisasi lain yang memiliki tujuan serupa.

“Betul seperti itu, tapi saya tidak bisa sebut namanya. Ada beberapa orang yang diintervensi lewat pesan pribadi. Padahal kan ada aturan tentang kebebasan berserikat, jadi terserah mereka mau bergabung ke mana. Kita cukup senyum saja, karena itu hak mereka,” ujarnya.

Ia menambahkan, menjelang pelantikan pengurus PERKLIN pun sempat beredar pesan yang ditujukan kepada anggota ASKLIN agar tidak ikut bergabung ke organisasi tersebut.

“Tidak masalah bagi kami, karena setiap orang punya kebebasan berserikat. Silakan mau pilih yang mana,” lanjutnya.

Sementara itu, salah satu anggota ASKLIN yang enggan disebut namanya juga mengaku belum mengetahui perkembangan terbaru terkait SK kepengurusan.

“Boleh ditanyakan langsung ke ketua terpilihnya. Saya belum dapat kabar terbaru tentang ASKLIN dan juga belum menerima SK,” ujarnya. Senin (3/11/2025)

Anggota lain juga menambahkan, hingga kini SK kepengurusan masih berupa rancangan karena belum dilakukan pelantikan.

“Saat ini baru rancangan, belum pelantikan. Ibu sendiri sudah mengundurkan diri dari kepengurusan,” singkatnya.

Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Ketua Terpilih ASKLIN Purwakarta, dr. Nur Hayati Syahid, tidak memberikan penjelasan detail. 

“Mohon maaf, untuk informasi terkait Muscab saya hanya bisa menyampaikan sebatas yang sudah saya sampaikan dulu,” tulisnya.  Selasa (4/11/2025) 

Ia juga membenarkan bahwa pelantikan belum dilakukan. “Belum (dilantik), masih menunggu dari PP karena kemungkinan sedang menyelesaikan beberapa cabang lain,” jelasnya. (tw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *