Berita  

Banjir Tenggelamkan 9 Rumah Akibat Pembangunan PT QL Trimitra, Ketum KPLHI Akan Bersurat ke Bupati Cianjur dan Gubernur Jabar

Oplus_131072
banner 120x600
banner 468x60

PURWAKARTA | Banjir kembali melanda Kampung Nambo RT 005 RW 002, Desa Mande, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Peristiwa banjir yang sudah terjadi hingga tiga kali ini menenggelamkan sembilan rumah warga serta merusak lahan pertanian dan pesawahan seluas satu hektare.

Sebanyak 41 jiwa dari 13 kepala keluarga menjadi korban akibat banjir yang diduga disebabkan oleh kegiatan pengurugan tanah untuk pembangunan kandang ayam milik PT QL Trimitra. Aktivitas tersebut menyebabkan pendangkalan dan penyempitan saluran air (solokan) sehingga air meluap ke pemukiman warga.

banner 325x300

Ketua Umum Komite Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (KPLHI), Iwan Setiawan, mengaku telah menerima aduan dari masyarakat yang merasa dirugikan akibat kegiatan pembangunan tersebut.

“Jelas ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Dampak dari pembangunan itu sangat merugikan lingkungan dan warga sekitar,” ujar Iwan. Sabtu (01/11/2025)

Lebih lanjut, Iwan menyatakan bahwa KPLHI akan segera mengirimkan surat resmi kepada Pemerintah Daerah, termasuk Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, untuk menindaklanjuti permasalahan ini.

“Kami akan bersurat kepada Bupati Cianjur, khususnya Gubernur Jawa Barat. Jika sudah terjadi kerusakan dan kerugian seperti ini, siapa yang akan bertanggung jawab?” tegasnya.

Ia menambahkan, setiap proyek pembangunan seharusnya melalui kajian lingkungan yang matang, agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar.

“Investasi dan pembangunan memang penting untuk menstabilkan perekonomian, tetapi jangan sampai merugikan lingkungan dan warga setempat,” tutup Iwan. (Tw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *