Berita  

Kekisruhan: Demokrasi Dinilai Dikebiri, Sebagian Besar Anggota Tolak Hasil Muscab ASKLIN Purwakarta

Caption : Ilustrasi
banner 120x600
banner 468x60

PURWAKARTA | Pesta demokrasi Musyawarah Cabang (Muscab) Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Cabang Purwakarta ke-2 yang berlangsung pada Sabtu, 26 Juli 2025, di Gedung Joglo, Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, berakhir ricuh dan mengecewakan sebagian besar anggota. Banyak pihak menilai proses demokrasi telah dinodai dan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Dalam Muscab tersebut, terdapat dua kandidat bakal calon ketua yang maju dalam kontestasi: dr. Deni Darmawan, MARS dan dr. Nurhayati Sahid. Namun, secara mengejutkan, dr. Deni didiskualifikasi di tengah jalannya sidang pleno dengan alasan tidak memenuhi ketentuan sesuai AD/ART organisasi. Hal ini mengakibatkan dr. Nurhayati ditetapkan sebagai calon tunggal dan langsung dikukuhkan sebagai ketua.

banner 325x300

Kekecewaan Anggota dan Proses yang Dipertanyakan

Seorang anggota ASKLIN yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya atas proses Muscab yang dinilai cacat prosedur. Ia menjelaskan bahwa pada awalnya, kedua kandidat telah dinyatakan lolos verifikasi oleh panitia pelaksana. Namun, saat pleno berlangsung dan proses voting akan dimulai, secara tiba-tiba salah satu pengurus dari Pengurus Daerah (PD) ASKLIN Jawa Barat menyatakan bahwa dr. Deni tidak memenuhi syarat sesuai AD/ART.

“Ini sangat aneh. Dari awal kedua calon sudah dinyatakan lolos verifikasi oleh panitia. Tapi saat pleno resmi berlangsung, tiba-tiba salah satu calon didiskualifikasi. Padahal verifikasi itu dilakukan sebelumnya. Kalau memang tidak sesuai AD/ART, kenapa tidak dari awal?” ujarnya penuh keheranan, Selasa (29/7/2025).

Menurutnya, pernyataan tersebut langsung menghentikan proses voting dan memicu kericuhan di ruang sidang. Akibatnya, sebanyak 24 dari total 36 anggota yang hadir memilih keluar dari ruangan sebagai bentuk protes.

Calon Tunggal Ditetapkan di Tengah Kekacauan

Tanpa adanya musyawarah lanjutan, panitia justru langsung menetapkan dr. Nurhayati sebagai ketua terpilih secara aklamasi. Padahal sebagian besar anggota sedang meninggalkan ruangan karena tidak setuju dengan jalannya proses.

“Seharusnya ketika terjadi kekisruhan, ketua panitia menghentikan jalannya sidang dan meminta pendapat dari forum, apakah sidang akan dilanjutkan dengan calon tunggal atau perlu membuka kembali pencalonan. Tapi ini langsung diputuskan sepihak,” tambahnya.

Ia pun menegaskan bahwa dengan terjadinya kondisi tersebut, demokrasi dalam organisasi ini telah dikhianati. Anggota merasa semangat perubahan yang mereka harapkan untuk kemajuan organisasi justru dipatahkan dengan cara-cara yang tidak adil.

“Ini bukan hanya soal siapa yang menang atau kalah, tapi tentang integritas proses. Demokrasi telah dilangkahi, dan kami sangat kecewa,” tegasnya.

Penolakan Terhadap Hasil Muscab

Sebagian besar anggota yang meninggalkan sidang menyatakan menolak hasil Muscab tersebut. Mereka berharap ada evaluasi ulang terhadap proses dan hasil pemilihan, demi menjaga marwah organisasi dan mengembalikan kepercayaan para anggota.

Terpisah, Ketua Panitia Muscab Asklin Purwakarta, Lilis, menyampaikan melalui pesan singkat WhatsApp bahwa untuk konfirmasi terkait penyelenggaraan acara, sebaiknya diarahkan langsung kepada Ketua Asklin. Hal ini karena yang berwenang berkomunikasi dengan Pengurus Pusat (PP) dan Pengurus Daerah (PD) adalah Ketua Asklin.

“Punten, pertanyaan ini sebaiknya ditujukan ke Ketua Asklin karena yang berhubungan dengan PP dan PD adalah beliau. Hatur nuhun,” tulis Lilis dalam pesan tersebut. Selasa (29/7/2025)

Lilis menegaskan bahwa panitia pelaksana Muscab Asklin berada di bawah koordinasi Ketua Asklin. “Panitia berada di bawah arahan Ketua Asklin, kami tidak berdiri sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, dr. Nurhayati yang terpilih sebagai ketua secara aklamasi dalam Muscab tersebut, saat dikonfirmasi belum memberikan penjelasan. Ia menyampaikan permohonan waktu hingga esok hari untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada informasi resmi dari pihak ketua terpilih terkait hasil Muscab Asklin Cabang Purwakarta. (guh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *